Rabu, 15 Februari 2017

Agrowisata ke TANIKOTA

Tibalah saat kami akan beragrowisata ke tanikota,  Setelah berhari hari saya sounding selalu tentang keberangkatan kami hari ini,  tujuan,  Suasana dan aturan disana. Hari ini zubair bangun jam 03. 30,  Tadinya saya mau minta zubair untuk tidur lagi agar tidak mengantuk saat di lokasi wisata, tp zubair tidak mau karna memang sudah terbiasa bangun sebelum subuh, yaa Kecuali sedang kecapean.

Sebelum berangkat umi sounding lagi,,  Dan melihat ekspresinya,,  Zubair sangat bersemangat untuk hari ini,  Bismillah..

Setiba dilokasi..  Zubair tertidur di kendaraan,  Dan terkejut saat sudah tiba disana mendapati banyak orang yang tidak dia kenal..  Walhasilll..  Selama mengikuti acara zubair kurang bersemangat dan terus rewel.. Tidak mau ikut menanam,  Memanen,  Tangkap ikan dan main air,,  Sesekali diajak abi nya untuk bergabung tetap saja menangis, zubair juga merasa tidak nyaman dengan kakinya yang kotor tanpa sandal,  takut dengan suara angsa alias soang yang suka nyosor,,  Baru denger suaranya aja lgsg nangis. “Haduuuh apa ada yang salah yaa.. Dengan sounding selama beberapa hari ini..?? “ Pikir saya.  Saat dilokasi saya bergantian dengan suami memegang zubair dan adik khadeejah,  Giliran saat saya pegang zubair..  Saya ajak zubair ikut serta dalam kegiatan,,  Saya ajak bicara,,  Berusaha berempati,  Mengganti kalimat mengalihkan perasaan dengan kalimat empati.  Dalam hati saya: “zubair knp?  Zubair ga boleh kaya gitu,  Jangan rewel aja,,  Kan mau nangkap ikan,  Ayo.. Temen2 nya juga ga pada nangis! “

Tapi Saya coba berempati dengan kalimat : “ zubair pusing yaa.. Baru bangun tidur,  Kaget ya liat banyak orang, temennya pada baik ko.. Ikutan liat sama tangkap ikan yuu.. “ maulah dia ikut bersama2 yang lain ke kolam ikan. Zubair hanya suka melihat ikan dan tidak mau menangkap ikan.

Saat melihat angsapun begitu,  “zubair takut sama angsa? Ok kita liatnya dari jauh saja ya..  Angsanya baik ko, Tu.. Angsanya lucu, bersih putih” dan tetap menangis😊     Hihi..  Saat bersama ayahnya zubair bisa sedikit mengurangi rasa takutnya sambil diajari  Say good bye..pada angsanya (dadah.. Dadah.. Sambil menangis)

Setelah beberapa jam kami di lokasi…  Barulah zubair bereksplorasi.. Wadduh Saya pikir ini pemanasannya lama sekali,, doi mulai bisa menikmati suasana dan keadaan disana,  Bisa ketawa ketawa, Jalan jalan sendiri, mendekati anak lain, pegang pegang tanaman sendiri, pegang ikan yang sudah ditangkap,  Mau sun tangan dengan para orang tua, kakak pembina nya.. Hohoho.. ALhamdulillah… ternyata hasil sounding berhasil.. Hanya waktunya kurang tepat,. Hihi.. Saat kegiatan sudah selesai.. Lah ini baru mulai bereksplore dan merasa nyaman. Mmm.. Gimana ini??  Jadi PR banget buat kami orang tuanya supaya bisa menyesuaikan kondisi anak saat akan bepergian.

Saat sampai kerumah saya tanya “ zubair tadi senang disana?  Tadi ngapain aja disana?  Kenapa tadi menangis? “ zubair menjawab dengan bahasanya yang belum bisa dimengerti org lain..  Sambil senyum dan menunjuk nunjuk,,  Ekspresi dan bahasa tubuhnya menunjukan kalau zubair senang. Dengan begitupun banyak yang kami pelajari hari ini,  Melatih kami bersabar, mengendalikan intonasi suara, katakan apa yang kita inginkan, dan berempati.

#hari5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar